Skip to main content

Mencegah Copy Paste Dari Komputer Ke Flashdisk



Mencegah copy paste dari komputer ke flashdisk atau bahasa kerennya cara untuk mencegah pengambilan dan peng-copasan file atau data dari ke komputer ke flashdisk. Tutorial sederhana ini bisa digunakan sebagai pencegah untuk melindungi data-data dan file dari seseorang yang hendak mengambil file dan data dengan cara meng-Copy Paste dari komputer ke flashdisk.
 
Berikut adalah langkah-langkah untuk mencegah copy paste dari komputer ke flashdisk :
  • Masuk ke Regedit ( Tekan Tombol Windows+R lalu ketik regedit),
  • Masuk ke HKEY_LOCALMACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Control\,
  • Klik kanan pada folder Control pilih New–>Key,
  • Beri nama folder baru itu dengan “StorageDevicePolicies”,
  • Lalu klik kanan di folder dengan nama “StorageDevicePolicies”, lalu pilih New–>Dword
  • Beri nama “WriteProtect”,
  • Klik 2x Dword dengan nama “WriteProtect” tersebut, lalu ganti Value Data menjadi 1,
  • Restart Komputer anda,
Selamat mencoba dan semoga sukses..
Akhir kata, cukup sekian tutorial komputer sederhana untuk mencegah copy paste file dari komputer ke flashdisk. Semoga bermanfaat bagi saudara yang sedang  mencari cara agar file atau data di komputer tidak dapat di copy  paste dan cut ke flashdisk.

Gabung juga ke group DAPOER KOMPUTERS

Comments

Popular posts from this blog

Cara Membuat Surat Izin Prakti di DPMPTSP Kab. Tangerang

Surat izin praktik (SIP) merupakan syarat wajib bagi Nakes (Tenaga Kesehatan) dan Named (Tenaga Medis) untuk melakukan praktik baik secara mandiri maupun di Fasilitas Layanan Kesehatan (fasyankes). Hal tersebut telah diatur dalam ketentuan perundang-undangan di Indonesia dimana sudah kita bahas pada artiker sebelumnya. Untuk pembuatan surat izin praktik (SIP) mengacu pada ketentuan undang-undang No. 17 tahun 2023 tentang kesehatan dimana syarat untuk mendapatkan surat izin praktik (SIP) hanya ada 2, yaitu STR yang masih berlaku dan tempat praktik. Namun kewenangan penerbitan surat izin praktik (SIP) berada pada pemerintah masing-masing daerah melalui dinas penanaman modal dan pelayanan satu pintu  (DPMPTSP) melalui sistem yang terintegrasi bersama dinas kesehatan kab./kota. Dalam proses penerbitan surat izin praktik (SIP), masing-masing pemerintah daerah mempunyai aturan syaratnya sendiri dan tak heran kita akan temui syarat yang berbeda-beda dalam proses tersebut di masing-masing ...

PERTAMBANGAN PASIR LIAR DI KLATEN

Peningkatan pembangunan nasional yang berkelanjutan memerlukan jaminan kepastian hukum di bidang pertanahan. Dalam pembangunan, peranan tanah bagi pemenuhan berbagai keperluan akan meningkat, baik sebagai tempat bermukim maupun untuk kegiatan usaha. Sehubungan dengan itu akan meningkatkan pula kebutuhan akan dukungan jaminan kepastian hukum di bidang pertanahan.                 Dalam Undang-Undang Dasar 1945 pasal 33 ayat (3) “Bumi dan Air dan Kekayaan Alam yang Terkandung di dalamnya dikuasai oleh Negara dan dipergunakan untuk Sebesar-besarnya Kemakmuran Rakyat” . Untuk mengantisipasi ketentuan ini agar dapat mencapai sasaran, maka diundangkanlah Undang-undang No. 5 Tahun 1960, tentang peraturan dasar pokok-pokok Agraria, yang populer dengan sebutan Undang-Undang Pokok Agraria (UUPA), bahwa hak menguasai dari negara memberi wewenang untuk mengatur dan menyelenggarakan peruntukan, penguasaan, persediaan dan pemeliharaan bumi dan ruang angka...

TINDAK PIDANA TERTENTU

Tindak pidana tertentu (TIPITER) Istilah tindak pidana tertentu atau TIPITER sebagaimana aturan Pasal-pasal yang dimuat dalam Buku II dan III Kitab UU Hukum Pidana (KUHP), adalah meliputi tindak pidana kejahatan dan tindak pidana pelanggaran. Disebut sebagai tertentu karena tindak kejahatan yang dimaksud bukan delik pidana yang terjadi secara umum. Ada beberapa faktor diantaranya yang menjadikan sifat perbuatan menjadi tindak pidana tertentu yakni :   Faktor hubungan atau adanya kedekatan emosional antara pelaku dan korban sebelum terjadi tindak pidana. Faktor keadaan atau situasi pada tempat kejadian perkara (locus delicti).   Faktor obyek tindak pidana yang memiliki ciri khas dari kondisi umumnya. Faktor pemberatan pidana karena adanya gabungan tindak pidanan lain yang dilakukan secara bersama. BACA JUGA: YURISPRUDENSI Sebagai contoh, apabila peristiwa pencurian umum antara pelaku dan korbanya tidak pernah saling kenal atau tidak ada hubungan ke...